Tugas Akhir
SKR 930: KEPUTUSAN INVESTASI SAHAM MENGGUNAKAN ANALISIS FUNDAMENTAL MELALUI PENDEKATAN EARNING PER SHARE (EPS), DIVIDEND PER SHARE (DPS), DAN PRICE EARNING RATIO (PER) PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui investor dalam mengambil keputusan saham menggunakan analisis fundamental melalui pendekatan Earning Per Share (EPS), Dividend Per Share (DPS), dan Price Earning Ratio (PER). Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.
Penelitian ini dilakukan pada 3 perusahaan rokok yang terdaftar di BEI periode tahun 2019 – 2022 dengan jumlah data pengamatan 12. Hasil dari pembahasan diperoleh hasil ada 6 saham yang mengalami kondisi overvalued yaitu PT Gudang Garam pada tahun 2021, PT HM Sampoerna pada tahun 2021 dan PT Wismilak Inti Makmur pada tahun 2019-2022 dimana nilai intrinsik lebih kecil daripada harga pasar. Diperoleh juga ada 6 saham yang mengalami undervalued yaitu PT Gudang Garam tahun 2019,2020,2022 dan PT HM Sampoerna tahun 2019,2020,2022 dimana nilai intrinsik lebih besar daripada harga pasar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui investor dalam mengambil keputusan saham menggunakan analisis fundamental melalui pendekatan Earning Per Share (EPS), Dividend Per Share (DPS), dan Price Earning Ratio (PER). Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.
Penelitian ini dilakukan pada 3 perusahaan rokok yang terdaftar di BEI periode tahun 2019 – 2022 dengan jumlah data pengamatan 12. Hasil dari pembahasan diperoleh hasil ada 6 saham yang mengalami kondisi overvalued yaitu PT Gudang Garam pada tahun 2021, PT HM Sampoerna pada tahun 2021 dan PT Wismilak Inti Makmur pada tahun 2019-2022 dimana nilai intrinsik lebih kecil daripada harga pasar. Diperoleh juga ada 6 saham yang mengalami undervalued yaitu PT Gudang Garam tahun 2019,2020,2022 dan PT HM Sampoerna tahun 2019,2020,2022 dimana nilai intrinsik lebih besar daripada harga pasar.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain