Tugas Akhir
SKR 743: KOMPARASI FINANCIAL DISTRESS MENGGUNAKAN METODE TAFFLER, SPRINGATE, DAN GROVER (Studi Empiris Pada Perusahaan Transportasi Udara PT AirAsia Indonesia Tbk Periode 2019-2022)
Pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia pada awal tahun 2020, yang menyebabkan diberlakukannya kebijakan dari pemerintah mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). PSBB mengakibatkan terpuruknya perekonomian di Indonesia yang juga mempengaruhi sektor transportasi. Dampak dari Covid-19 pada perusahaan transportasi adalah penurunan laba dan pendapatan. Hal ini dialami pada perusahaan transportasi udara mengalami depresiasi pendapatan sebanyak 20%-50%. PT AirAsia Indonesia yang bergerak pada sektor penerbangan mengalami penurunan laba dan pendapatan. Hal ini menyebabkan PT AirAsia Indonesia Tbk mengalami penurunan kinerja keuangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi dari PT AirAsia Indonesia Tbk dengan cara menganalisis financial distress menggunakan metode Taffler, Springate, dan Grover. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan PT AirAsia Indonesia Tbk periode 2019-2022 sebagai sumber datanya. Analisa datanya menggunakan analisis trend guna untuk mengetahui kecenderungan arah trend dari metode financial distress selama periode 2019-2022. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah metode Taffler merupakan metode yang sesuai untuk menghitung tingkat financial distress pada PT AirAsia Indonesia Tbk. Metode Taffler dinilai paling cocok dengan kondisi PT AirAsia Indonesia Tbk dibandingkan dengan metode Springate dan Grover. Dari analisa financial distress pada PT AirAsia IndonesiaTbk ditemukan beberapa kelemahan, peneliti mencantumkan beberapa hal yang bisa digunakan untuk mengatasi kelemahan tersebut
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain